LAMPUNG TIMUR – Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal yang diwakili Wakil Ketua Bidang 1 Mamiyani Fahrizal melanjutkan kunjungan kerja (Kunker) di Bumei Tuwah Bepadan, Desa Adi Rejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur.
Kunker tersebut dalam rangka Pembinaan, monitoring dan evaluasi Desa Model Konvergensi Penanganan dan Pencegahan Stunting serta Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Kamis (3/11/2022).
Ketua TP PKK, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua Bidang 1 mengatakan TP PKK Provinsi Lampung sebagai mitra Pemerintah, memprioritaskan 3 isu utama yaitu “pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak anak dan pencegahan stunting”, yang sekaligus menjadi tema kunjungan kerja pada hari ini.
Isu pemberdayaan perempuan hakikatnya bukan menjadikan ibu-ibu sebagai pesaing bagi bapak bapaknya, tapi ibu-ibunya diharapkan bisa menjadi mitra dan pelengkap bagi bapak-bapaknya serta bisa menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi berkualitas.
“Kenapa permasalahan stunting atau kerdil ini menjadi sangat penting, karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Stunting, tambahnya, berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Meskipun berdasarkan data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) capaian Provinsi Lampung dalam penurunan stunting sudah cukup baik, dari 26,26% pada tahun 2019 menjadi 18,15% di tahun 2021 (dibawah nasional 24,4%), akan tetapi masih dibutuhkan kerja keras kita semua untuk mewujudkan Provinsi Lampung bebas stunting masih sangat diperlukan.
Sementara itu Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Lampung Timur
dalam kesempatan tersebut berharap apa yang menjadi maksud dan tujuan kunjungan ini, dalam tugasnya dapat terpenuhi, serta dapat memberi saran demi kemajuan dan perkembangan Kabupaten Lampung Timur.
Sebagaimana hakekat pembangunan nasional, yakni pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia, khususnya di era globalisasi sekarang ini, maka peran dan pengetahuan, serta kinerja Tim Penggerak PKK sangat diperlukan, guna untuk mendorong tumbuhnya kemandirian masyarakat, dalam mewujudkan keluarga sejahtera.
Adapun dalam rangka meningkatkan hal tersebut, diperlukan kesamaan persepsi dan komitmen, antara TP.PKK Provinsi, Kabupaten dan kecamatan, dalam mewujudkan gerakan PKK berkualitas dan profesional, baik segi kelembagaan, pelaksanaan program pokok PKK, maupun dari sisi kerjasama dengan mitra kerja.
Persoalan stunting telah menjadi agenda Pembangunan Nasional, yang dalam hal ini, Kabupaten Lampung Timur menjadi salahsatu Kabupaten Lokus (Lokasi Fokus) Prioritas, dari seluruh Lokus yang sudah ditentukan Pemerintah Pusat.
“Saya berharap, dengan Kunjungan Kerja TP-PKK Provinsi ini, dapat menggabungkan serta mengintegrasikan berbagai sumberdaya, untuk mencapai tujuan bersama, dalam pencegahan dan penurunan stunting di Lampung Timur, ” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga pemberian sejumlah bantuan dari TP. PKK Provinsi Lampung yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Ketua Bidang 1 TP. PKK Provinsi Lampung kepada sejumlah perwakilan penerima. (Kominfotik)