HeadlineLampung RayaPendidikan

Tinjauan Manajemen, UIN RIL Siap Tindak Lanjut Rekomendasi Peningkatan Mutu

BANDAR LAMPUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada 11–12 Desember 2025 di Emersia Hotel. Kegiatan dua hari ini menjadi forum pembahasan tindak lanjut atas berbagai temuan audit, baik internal maupun eksternal.

RTM tahun ini membahas hasil Audit Mutu Internal (AMI) serta Audit Eksternal ISO 9001:2015 dan 21001:2018 yang dikelola Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Selain itu, dibahas pula hasil audit ISO 14001:2015 oleh Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL), serta Audit SDM dan Asesmen Kinerja yang dikelola oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).

Ketua LPM, Bambang Irfani, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa RTM ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga dan menjadi tahapan keempat dalam siklus PPEPP Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas dan mutu melalui Continuous Quality Improvement (CQI).

“Tujuannya untuk menghasilkan rekomendasi tindak lanjut agar peningkatan mutu berjalan dan siklusnya terus berputar. Idealnya RTM ini melahirkan rencana tindak lanjut yang menjadi dasar penyusunan program kerja tahun depan, menjawab isu-isu strategis yang harus ditindaklanjuti,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa RTM seharusnya digelar sebelum penyusunan rencana kerja, idealnya pada Juni–Juli, agar perencanaan program kerja 2027 dapat berbasis tindak lanjut tahun 2026. RTM 2025 diikuti 215 peserta, terdiri dari seluruh pejabat UIN RIL mulai dari wakil rektor hingga tingkat sekretaris prodi.

Acara dibuka oleh Rektor yang diwakili Wakil Rektor II, Prof. Dr. Safari, M.Sos.I., di Ballroom Emersia, Kamis (11/12) malam. Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa berbagai capaian meningkat di bawah kepemimpinan rektor saat ini.

Ia mencontohkan peningkatan mutu jurnal, termasuk jurnal yang kini terindeks Scopus, kolaborasi riset dengan Tomsk State University Rusia, capaian akreditasi unggul, serta sertifikasi ISO. Ia juga menyoroti penguatan kelembagaan.

Pada kesempatan itu, Prof Safari juga mendorong agar riset-riset dosen, termasuk karya guru besar, dapat memberi dampak nyata bagi lembaga. Ia menyampaikan apresiasi kepada LPM, SPI, TPKBBL, dan seluruh tim yang telah bekerja dalam pelaksanaan audit mutu.

“Seluruh proses monitoring dan evaluasi ini bukan sekadar pemenuhan standar formal, tetapi fondasi penting untuk memastikan akuntabilitas, efektivitas tata kelola, dan mutu layanan akademik terus meningkat secara berkelanjutan,” katanya.

Selama RTM, dilakukan pemaparan hasil audit oleh Ketua LPM Bambang Irfani, Sekretaris LPM Dr. Fathul Muin, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Dr. Ahmad Fauzani, Ketua TPKBBL Suci Wulan Pawhestri, M.Si., serta anggota SPI Dewi Risyantika.

Setelah pemaparan, peserta dibagi ke dalam komisi unit dan fakultas untuk merumuskan rekomendasi yang akan dibawa ke Rapat Kerja (Raker) awal 2026.

RTM ini juga dihadiri Ketua Senat, Sekretaris Senat, beserta komisi senat; para wakil rektor; kepala biro; ketua lembaga; dekan dan wakil dekan; direktur dan wakil direktur pascasarjana; kepala UPT; koordinator dan subkoordinator; kabag dan kasubbag; hingga kaprodi dan sekprodi. (An/NF)

Related Posts