BANDAR LAMPUNG – Dukungan untuk bakal calon walikota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah terus mengalir. Kali ini, sejumlah tokoh masyarakat dan adat Kecamatan Langkapura mendukung Bung Iqbal Ardiansyah untuk maju walikota Bandar Lampung pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kecamatan Kedaton menggelar pertemuan di Kelurahan Penengahan menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk memenangkan Bung Iqbal menjadi walikota Bandar Lampung
Puluhan tokoh masyarakat berkumpul di kediaman Sutan Ratu, salahsatu tokoh masyarakarat dalam rangka silaturahmi, sosialisasi sekaligus mendengar aspirasi, Sabtu, 13 Juni 2024.
“Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat. Tujuan silaturahmi ini merupakan hasil diskusi. Kita hanya mendengar berita, ini beliau hadir langsung untuk bertatap muka dan bersilaturahmi. Kami keluarga besar bersyukur atas kehadiran semua dalam rangka silaturahmi,” ujar salahsatu tokoh masyarakat, Sabtu (13/7).
Warga mengeluhkan pelayanan kesehatan gratis yang ternyata tidak terealisasi. “Saya meminta kalau nanti duduk jangan lupa dengan masyarakat. Ibu-ibu pada nangis terkait anak sekolah. Pendataan salah sasaran. Tolong buktikan bantu masyarakat,” ungkap Ibu Leka, warga Bilabong.
“Kami orang miskin tapi gak menikmati sekolah berobat gratis. Sekarang bohong semua,” tambah Ali Yusuf.
Selain itu, warga juga meminta agar pemuda di Langkapura menjadi kreatif dengan mendapatkan pelatihan-pelatihan dan suntikan modal. Dengan begitu angka pengangguran dapat menurun.
Sementara bakal calon walikota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah mengatakan kehadirannya dalam rangka bersilaturahmi.
Pada kesempatan itu, Bung Iqbal mengungkapkan sejumlah pertimbangan mengapa saya berniat maju Pilkada Bandar Lampung.
“Banyak sekali persoalan yang dihadapi pemuda. Pengangguran meningkat. Kita bergerak bersama pemuda untuk menciptakan entrepreneur. Dukungan pemda amat diperlukan. Kita akan kembangkan ekonomi kreatif berbasis digital. Itu perlu pelatihan, dukungan modal dari pemerintah,” ujarnya.
Dinas Tenaga Kerja, lanjutnya, jangan hanya mencatat kartu kuning. Tapi bagaimana merumuskan program dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui pelatihan-pelatihan, dukungan modal Rp10 juta per pengusaha.
Ia juga menegaskan apabila dirinya mendapat amanah akan memastikan pendidikan dan kesehatan benar-benar gratis.
“Persoalan banjir. Perlu langkah konkret jitu dengan mambangun embung-embung dan ruang terbuka hijau. Membuat area olahraga sekaligus wisata air. Mari kita berjuang untuk mencapai masa depan lebih baik lagi. Saatnya perubahan. Jangan sampai lewat dan merasakan dampaknya lima tahun lagi,” ungap Bung Iqbal. (*)