PEKANBARU – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Riau bersama dengan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Riau, berkolaborasi dengan melaksanakan kegiatan bakti sosial dan juga sosialisasi penurunan tengkes atau stunting. Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Dinas Sosial Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Ahad (26/11/2023).
Sekretaris TPPS Riau Fariza mengatakan, saat ini angka stunting di Riau sudah ada pada level 17 persen. Pihaknya menargetkan, hingga akhir tahun mendatang angka stunting di Riau bisa turun hingga 14 persen sesuai target nasional.
“Terima kasih Kagama Riau sudah berkolaborasi, semoga kita bisa terus berkolaborasi untuk kesehatan masyarakat khususnya stunting. Kemudian, semoga anak-anak Riau bisa banyak kuliah di UGM,” harapnya.
Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution diwakili Kepala Bappeda Litbang Riau Emri Juli Harnis mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada TPPS Riau dan Kagama Riau yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Karena saat ini penurunan stunting merupakan salah satu fokus dari pemerintah.
“TPPS bertugas mengkordinasi upaya penurunan stunting secara efektif, namun TPPS hendaknya dapat melakukan kordiansi dalam penurun stunting dengan banyak pihak,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, stunting merupakan ancaman terhadap kualitas hidup produktivitas dan daya saing bagi pembangunan sumber daya manusia. Dimana ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mulai dari terjadinya praktik pengasuhan yang tidak tepat.
“Kemudian juga faktor makanan bergizi yang masih kurang karena harga makanan bergizi yang lebih mahal. Terjadinya infeksi berulang yang berdampak pada perkembangan anak, karena itu beberapa faktor tersebut dapat dipantau untuk mencegah stunting,” ujar Emri.
Sementara, Ketua harian Kagama Riau Arifudin mengatakan, kegiatan sosial ini sudah menjadi program tahunan. Karena Kagama punya moto guyub rukun Migunani. Yakni memberikan manfaat sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
“Terima kasih kepada para pihak yang sudah mensuport kegiatan ini. Kami juga menumpukan donasi untuk Palestina yang sudah terkumpul Rp11 juta, dan kemungkinan masih akan bertambah lagi. Bantuan ini akan kami salurkan melalui lembaga Baznas Riau,” ujarnya. (mcr)