JAKARTA – Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS) MES terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan aset tercatat sebesar Rp2,96 miliar, dibarengi dengan pertumbuhan profit sebesar Rp472 juta. Hal ini terungkap pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) LSP KS untuk tahun buku 2023 yang berlangsung di Anantara Room, Menara Danareksa, pada Jumat (11/10).
Ketua Dewan Pembina LSP KS yang juga Sekretaris Jenderal MES, Iggi H. Achsien, menyampaikan optimismenya di tengah semakin kompleksnya tantangan pengembangan SDM ekonomi dan keuangan syariah, utamanya terkait dengan komitmen pemerintahan baru.
“Kami yakin dengan pemerintahan baru yang akan datang memiliki visi dan komitmen yang kuat untuk memajukan ekonomi syariah, sehingga LSP KS harus dapat berkontribusi lebih signifikan,” ujarnya.
Iggi berharap agar LSP KS dapat lebih progresif dengan menyesuaikan program kerja atas potensi adanya perubahan regulasi yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
“LSP KS juga harus lebih adaptif dengan melakukan inovasi dan regenerasi kepengurusan untuk meningkatkan kinerja ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas LSP KS, Mulya E. Siregar, menyampaikan apresiasi atas beberapa capaian positif yang berhasil diraih sepanjang tahun 2023.
“Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah pertumbuhan aset finansial yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Kendati aset finansial tumbuh signifikan, Mulya menggarisbawahi bahwa kinerja dari sisi profit justru mengalami stagnasi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh pertumbuhan jumlah asesi yang masih tergolong lambat.
“Meski secara aset kita mencatat peningkatan yang baik, tapi profitabilitas belum menunjukkan hasil yang maksimal,” jelasnya.
Mulya menekankan pentingnya segera dilakukan upaya strategis untuk mengatasi kondisi ini dan memastikan keberlanjutan perkembangan LSP KS ke depan.
Ketua Umum LSP KS, Ani Murdiati menyampaikan agenda utama dalam RAT ini adalah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja untuk perbaikan beberapa hal di masa mendatang. Dirinya berharap tata kelola kelembagaan akan semakin lebih baik sehingga layanan kepada customer dapat ditingkatkan.
“Salah satu hal penting yang diputuskan dalam RAT ini adalah diterimanya laporan keuangan 2023 dan rencana kerja 2024 serta banyaknya masukan dari dewan pembina, pengawas dan asosiasi sebagai dasar LSP KS untuk melakukan perbaikan ke depan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Ani menjelaskan bahwa pada tahun 2023 LPS KS mencatat sejumlah prestasi tersendiri, di antaranya adalah disetujuinya 17 skema meskipun belum memberikan kontribusi profit kepada para pemegang saham.
Selain itu, LSP KS juga berperan penting dalam merumuskan program penyetaraan direksi dan komisaris aktif perbankan untuk skema manajemen risiko yang baru. Demikian halnya dengan sistem ujian online, LSP KS menjadi yang terdepan di antara tiga LSP Perbankan yang lain.
“Saat ini, untuk semua skema sudah bisa menjadi sumber pendapatan, sehingga LSP KS insyaallah bisa berkembang lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya”, pungkasnya.(*)