MEDAN – Viral di media sosial video mobil berplat merah tengah menurunkan dan memasang baliho capres-cawapres Ganjar-Mahfud yang dipasang di pinggir jalan. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @politicaljokesid.
Dalam video tersebut menuliskan narasi ‘mentang-mentang plat merah, masang apk calon yang merah juga. emang boye?’.
Video tersebut merekam sebuah mobil bak terbuka hitam dengan yang memiliki plat merah.
Terlihat seorang pria dari atas bak terbuka menurunkan salah satu baliho bergambar Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sementara seorang lainnya berada di bawah ikut memegangi baliho tersebut.
Selanjutnya baliho Ganjar-Mahfud itu dibawa dan ditempelkan di sebuah tembok.
Peristiwa itu terjadi di sebuah pinggir jalan yang cukup ramai dan dilakukan siang hari.
Menanggapi hal itu, Jubir TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra enggan mengomentarinya.
Namun, kata dia, pemasangan baliho salah satu paslon yang menggunakan kendaraan milik negara itu tidaklah dibenarkan.
“TKN tidak akan berkomentar untuk satu kasus secara spesifik. Namun video tersebut jadi satu lagi bukti, adanya penggunaan fasilitas negara untuk menguntungkan salah satu paslon,” kata Herzaky saat dihubungi, kemarin.
Kendati demikian, Herzaky tetap meyakini Bawaslu bakal menindaklanjuti proses dugaan kecurangan atau netralitas ASN di Pemilu 2024.
Termasuk pemasangan baliho Ganjar- Mahfud yang menggunakan kendaraan milik negara itu.
“Kami percaya Bawaslu akan menindaklanjuti dengan transparan dan kredibel,” tutur dia.
Politis Partai Demokrat ini menegaskan,, TKN Prabowo-Gibran menjunjung tinggi tahapan sosialisasi maupun kampanye Pilpres 2024.
TKN Prabowo-Gibran juga tetap akan berfokus kepada kampanye yang positif dan memilih untuk beradu visi misi dan gagasan.
“Kita tetap befokus menciptakan Pemilu yang riang gembira. Pesan Pak Prabowo jelas. Tak perlu menjelekkan. Kalau dijelekkan, senyumin aja, jogetin aja.” tandasnya. (ps)