BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana mengalihfungsikan sejumlah sekolah dasar yang minim murid menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) Siger, sebuah program pendidikan gratis yang digagas Wali Kota Eva Dwiana.
Hal itu disampaikan Eva saat meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di beberapa SD dan SMP di Kota Bandar Lampung, Selasa (15/7).
Menurut Eva, langkah ini diambil sebagai upaya optimalisasi aset sekaligus solusi bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Kita mohon doanya, karena kita sudah bertemu dengan Pak Gubernur untuk membahas Sekolah Siger. Beliau mendukung. Harapannya, sekolah ini bisa menampung anak-anak yang putus sekolah atau tidak diterima di SMA negeri,” ujar Eva.
Salah satu sekolah yang akan dialihfungsikan yakni SDN 1 Gedong Meneng, yang pada tahun ajaran baru ini hanya menerima lima siswa kelas 1.
“Bangunannya akan kita gunakan sebagai SMA Siger. Ada beberapa sekolah lain juga yang sedang kita evaluasi,” jelas Eva.
Rencananya, bangunan SMA Siger akan dibuat bertingkat tiga lantai guna menyesuaikan kebutuhan ruang belajar.
“Nanti bangunannya tiga lantai, karena sekarang masih dua lantai. Untuk SMA tentu butuh lebih banyak ruang kelas,” sambungnya.
Eva juga menjelaskan bahwa tahun pertama operasional SMA Siger masih akan menggunakan sistem masuk pagi. Namun, setelah pembangunan gedung selesai, sistem belajar akan dibagi dua shift.
“Kalau bangunan selesai, kita akan buat sistem dua shift. Kelas 1 masuk pagi, lalu kelas 2 dan kelas 3 masuk siang,” tutupnya. (rm)

















