BANDAR LAMPUNG – Cuaca ekstrem melanda Kota Bandar Lampung sejak Minggu malam (25/5) bukan hanya membuat warga resah, tapi juga menimbulkan kerusakan fisik di sejumlah titik, mulai dari pohon tumbang hingga tembok roboh.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Edy Susanto, melaporkan bahwa hingga Senin pagi (26/5), Tim Reaksi Cepat (TRC) telah turun tangan di tiga lokasi berbeda.
Insiden pertama terjadi di Jalan Wan Abdurahman, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, sekitar pukul 06.06 WIB. Sebuah pohon plamboyan dengan diameter satu meter tumbang akibat angin kencang, menutup akses jalan utama. Lalu lintas sempat lumpuh.
Tak berselang lama, dua pohon besar lainnya dengan jenis kedondong hutan dan palem juga tumbang di Jalan Way Lubuk, tepat di depan Stadion Pahoman. Pohon-pohon itu merobohkan pagar stadion, meski tidak sampai menimpa warga.
“Evakuasi dilakukan dengan cepat oleh tim kami, dibantu camat dan lurah setempat,” ujar Edy.
Namun bencana tak berhenti di situ. Pukul 10.05 WIB, tembok sepanjang 20 meter dengan tinggi dua meter roboh di area TPU Kupang Kota, Teluk Betung Utara. Diduga kuat akibat hujan deras yang mengguyur sejak malam.
Beruntung, ketiga insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi Edy menegaskan bahwa potensi bahaya bisa datang kapan saja, terutama dari pohon-pohon tua, bangunan tua, dan tembok tak stabil yang banyak tersebar di wilayah perkotaan.
“Kami minta warga untuk tidak menyepelekan peringatan cuaca ekstrem. Jika ada pohon rawan tumbang atau bangunan retak, segera laporkan. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” tandasnya. (rm)
