PANYABUNGAN – Sejak statusnya berubah menjadi negeri pada 2018 silam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal (Madina) telah beberapa kali mewisuda mahasiswanya. Namun ini yang terbanyak dalam sejarahnya, Minggu (29/10).
Untuk yang kelima kalinya, ada sebanyak 313 mahasiswa STAIN Madina, dari 15 Program Studi (prodi) yang melangsungkan wisuda hari ini di gedung Serbaguna, Desa Parbangunan, Panyabungan.
Lewat sambutannya, Ketua STAIN Madina, Prof Dr H Sumper Mulia Harahap Lc M.Ag, kemudian berpesan, agar para wisudawan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
“Jadilah sarjana-sarjana yang taat beragama yang berpegang pada etika. Tetap menjunjung tinggi akhlak terutama kepada orangtua, karena ini merupakan doa dari mereka. Ini bukan akhir dari segala tahapan, dan mulailah menanam dari sekarang,” pesannya.
“Mudah-mudahan tahun ini tahun yang terakhir kita menggunakan fasilitas gedung ini. Mudah-mudahan tahun depan kita sudah miliki auditorium yang megah. Dan semoga juga tahun depan kita bisa menjadi Institud Agama Islam Negeri (IAIN) Madina,” harapnya.
Sementara Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, yang turut hadir dalam prosesi itu juga menyampaikan selamat kepada STAIN Madina karena telah mencetak generasi yang beriman.
“Selamat, semoga Madina menuju perubahan. Dan kepada adik-adik di usia yang masih produktif ini harus bisa berkembang. Karena perjalanan masih panjang, harus tahu kemana langkah selanjutnya. Jangan saling menyalahkan jadilah yang kreatif. Lakukan aktivitas ekonomi mulai dari sekarang,” imbaunya.(wp)