JAMBI – Ada konsep yang berbeda, pada kantor baru Walikota Jambi nanti. Seperti diketahui, kantor Walikota Jambi tahap dua sedang dalam proses.
Dana yang disiapkan untuk pembangunan kantor Walikota Jambi itu sebesar Rp70 miliar. Gedung ini nanti terdiri dari 6 lantai.
Beberapa waktu lalu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, bahwa kantor baru Walikota Jambi nanti bakal dilengkapi dengan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan.
Ini artinya, konsep gedung ini mengusung pembangunan berkelanjutan alias green building.
Kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, kantor baru itu bukan cuma warna saja yang hijau. Warna ini mengikuti dengan konsep bangunannya.
“Mengusung konsep green building. Listriknya akan gunakan panel surya. Jadi listrik dari PLN, hanya sebagai cadangan. Mudah-mudahan nanti akan dilengkapi dengan panel surya,” kata Fasha.
Dia mengatakan bahwa, di dalam menjalankan roda pembangunan, pihaknya mengutamakan terlebih dahulu kepentingan masyarakat.
Seperti pelayanan publik, pelayanan kesehatan, pendidikan, ruang terbuka hijau (RTH) dan lain-lainnya. Setelah hal tersebut selesai dilaksanakan barulah pihaknya melakukan pembangunan Kantor Walikota Jambi.
“Jadi itu kantor dibangun untuk Walikota selanjutnya. Kantor ini bukan untuk saya, saya hanya membangunnya. Mudah-mudahan kantor ini akan memberikan manfaat dan meningkatkan etos kerja pemerintahan selanjutnya,” jelasnya.
Dia berharap, kantor baru Walikota Jambi nanti bisa menjadi icon Pemkot Jambi. “Harapan kami kantor baru ini agar dijaga sebaik mungkin, karena ini merupakan icon Pemkot Jambi,” harap Fasha.
Sebelumnya Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra mengatakan, jika pembangunan tahap pertama pada anggaran 2022 sudah rampung 100 persen.
“Proses tender tahap II memang dipercepat, dengan target selesai Oktober 2023 mendatang,” kata Momon.
Momon mengaku, anggaran Rp70 Miliar yang digelontorkan itu termasuk untuk interior lantai II gedung tersebut.
“Lantai II itu untuk ruangan Walikota, Wakil Walikota dan ruangan Sekda Kota Jambi,” imbuhnya.
Momon mengaku, secara fisik ada perubahan untuk gedung tersebut. Bagian depan gedung akan ditambah 7 meter dengan menyesuaikan kontruksi yang ada.
“Melihat di lapangan ada lahan yang masih luas. Jadi di depannya ditambah 7 meter. Sayapnya 5 lantai dan tengah 6 lantai,” ungkap Momon.
Diketahui secara keseluruhan, total anggaran untuk pembangunan gedung itu menelan anggaran Rp105 miliar.
“Rencananya ada dua OPD yang masuk berkantor di sana, kemungkinan Diskominfo dan Dinas Pariwisata. Bagian-bagian Setda juga berkantor disana,” pungkasnya. (*)