BENGKULU – Tim SAR gabungan menghentikan pencarian bocah tenggelam di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Minggu 18 Juni 2023.
Rio (10), bocah Desa Tanjung Bunga Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur itu tak kunjung ditemukan setelah pencarian dilakukan selama 7 hari.
Bocah tenggelam terseret ombak, saat mandi di Pantai Penyenjangan bersama kedua temannya pada Minggu 11 Juni 2023 sepekan lalu.
Penghentian pencarian itu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tim SAR.
“Hasil evaluasi bersama Tim SAR gabungan dan keluarga korban, bahwa pencarian terpaksa harus dihentikan,” kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, M. Arafah.
Kendati pencarian dihentikan, namun pemantauan akan terus dilakukan.
Apabila nanti didapati tanda-tanda adanya keberadaan bocah tenggelam, maka pencarian akan kembali dibuka.
Arafah mengungkapkan, selama 7 hari pencarian bocah tenggelam yang dilakukan oleh tim SAR gabungan tidak ada satupun tanda-tanda tentang keberadaan korban.
“Pantauan petugas kita selama tujuh hari itu, benar-benar nihil. Kita sama sekali tidak mendapatkan petunjuk apapun,” ungkap Arafah.
M.Arafah menjelaskan bahwa tim SAR Gabungan selama operasi SAR berlangsung telah berupaya dengan semaksimal mungkin agar korban bisa segera ditemukan.
Namun hingga saat ini, pencarian terhadap bocah tenggelam Rio hasilnya tetap nihil.
“Saya sangat berterima kasih kepada unsur SAR yang telah terlibat dalam pelaksanaan operasi atas kerjasama yang baik hingga pencarian hari ke 7.
Kepada keluarga korban kami mohon maaf karena korban belum bisa ditemukan.” Ujar Arafah.
Sementara itu, Kepala Desa Sekunyit Iksan Suandi mengungkapkan meskipun pencarian dari Tim Sar gabungan secara resmi telah dihentikan.
Namun, para nelayan Sekunyit yang ke tengah laut terus melakukan pemantauan terhadap keberadaan korban.
“Pencarian memang, resmi telah dihentikan namun para nelayan kita akan terus melakukan pemantauan,” tukasnya. (cil)