HeadlineSumatera

Atasi Lonjakan Pemudik, Pelabuhan Telaga Punggur Batam Siagakan 12 Kapal Cadangan

BATAM – Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyebarangan Telaga Punggur BTD Wilayah lV Provinsi Riau dan Kepulauan Riau Febrianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 12 kapal cadangan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
Dia juga mengakui, mendekati Lebaran, jumlah penumpang Roro mulai meningkat hari ini.

“Peningkatan menjadi 20 persen dari jumlah pelayaran normal,” kata Febrianto, Minggu (16/4/2023).

Dikatakannya, lonjakan penumpang tersebut terjadi pada penumpang kapal Roro lintasan jauh seperti Kuala Tungkal dan Sungai Pakning.

Sementara dari Pelabuhan Telaga Punggur ke Uban sejauh ini masih normal, belum ada perubahan baik jadwal maupun jumlah penumpang.

Arus puncak mudik diperkirakan terjadi pada 18 dan 19 April 2023 mendatang.
“Kami dari BPTD bergabung dengan ASDP telah mempersiapkan pola empat kapal untuk Punggur ke Uban untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik. Kapal tersebut akan berangkat setiap satu jam baik dari Batam ataupun sebaliknya,” jelas Febrianto.

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah mempersiapkan 9 unit kapal bantuan untuk mengangkut pemudik.

“Jika seandainya terjadi penumpukan pada H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah maka, kapal yang stand by ini bisa kita alihkan untuk melayani pemudik,” katanya.

Kapal-kapal tersebut juga telah mengantongi izin operasi dari Punggur ke Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau.

Sementara itu, untuk lintasan jauh dari Telaga Punggur Batam ke Daratan Sumatera seperti Sungai Pakning, sudah disiapkan kapal tiga unit kapal bantuan.
Sehingga, total kapal cadangan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik ada 12 kapal.

Selain kapal Roro, personel gabungan yang diturunkan untuk melakukan pengamanan juga sangat siap.

“Kami sudah dirikan posko di pelabuhan Telaga Punggur, dan sejumlah instansi seperti TNI, Polri, BPTD, KKP dan sejumlah instansi lain telah standby,” jelasnya.

Febrianto mengungkap saat ini semua proses yang berkaitan dengan mudik sudah terkoordinasi dengan baik.

Pemesanan tiket via online sudah berjalan, sehingga penumpang yang tidak memiliki tiket tidak berani masuk ke lingkungan pelabuhan, sebab mereka tidak akan dilayani.

“Dengan sistem ini akan mengurangi kepadatan penumpang di pelabuhan Telaga Punggur Batam ini,” katanya.

Terkait dengan perizinan kata dia, semua kapal yang beroperasi di Punggur baik ke Uban dan beberapa tempat lain, semua kapal sudah dilakukan SPS atau diperiksa.

“Kenyamanan penumpang dan alat-alat keselamatan kami prioritaskan,” katanya.

Apalagi kendaraan yang akan melintas didominasi dengan kendaraan pribadi.

“Adapun kendala kita di lapangan yakni, penumpang yang sudah memiliki tiket antrian dan kode kode booking, mereka ingin mencoba-coba untuk berangkat tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Seperti contoh penumpang tersebut jadwalnya pada tanggal 18 April, namun tanggal 17 April mereka sudah mencoba-coba,” ungkapnya.

Sejauh ini pihaknya sangat teliti sehingga bisa mengungkapkan trik dari penumpang tersebut.

“Ada beberapa penumpang yang kami tolak karena ingin mencoba mengelabui petugas,” katanya.

Ia berharap arus mudik tahun ini berjalan lancar, aman terkendali dan terpenting penumpang selamat sampai tujuan. (*)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.