JAMBI – Kegiatan illegal Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, ternyata sudah dalam skala besar.
Pasalnya, di lokasi PETI di Dusun Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, diduga terdapat puluhan alat berat jenis ekskavator yang beroperasi dalam hutan di wilayah tersebut.
Beberapa hari lalu, lokasi tersebut sempat dirazia oleh polisi bersama warga hingga ditemukan 5 unit alat berat dan langsung dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar.
Pasca pembakaran alat berat yang diduga untuk PETI itu, hingga kini belum diketahui pemiliknya. Namun, banyak yang menduga aktivitas PETI di wilayah tersebut juga dibekingi orang kuat.
Saat dikonfirmasi Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram memastikan bahwa anggotanya tidak terlibat dalam kegiatan illegal tersebut, baik menjadi pemodal maupun pembeking dari aktivitas tersebut.
Ditegaskannya, jika nanti diketahui ada anggotanya yang bermain, maka ia akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada.
“Yang pasti kalau dari personil Polres Bungo sampai saat ini tidak ada upaya seperti apa. Kalau ada akan kita proses, tapi sejauh ini belum ada,” ujarnya, Rabu (01/11/2023).
Kapolres menduga, alasan banyaknya pemain PETI dengan ekskavator di wilayah Bungo ini akibat dari pemain di Kabupaten Merangin yang pendapatannya semakin kecil karena emasnya sudah habis.
Sehingga para pelaku PETI berpindah dan masuk ke wilayah Bungo yang letaknya dekat dengan lokasi kerja mereka sebelumnya.
“Kami dapat informasi kenapa mereka berpindah ke wilayah Bungo, meskipun kecil hasilnya biaya operasionalnya juga kecil,” katanya.(mj)
