KOTA MANNA – Dari 152 desa dan kelurahan di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), saat ini 76 desa diantaranya dinyatakan bebas buang air besar (BAB) sembarangan, atau sejumlah 52 persen.
Dinas Kesehatan BS belum berpuas, karena targetnya 80 persen bebas BAB sembarangan agar Kabupaten BS masuk dalam penilaian kabupaten sehat.
Kepala Dinkes Kabupaten BS, Didi Ruslan mengatakan, agar Kabupaten BS mencapai target 80 persen bebas BAB sembarangan atau Open Defecation Free (ODF), langkah yang dilakukan yakni dengan cara sosialisasi dan launching desa sehat.
Pihaknya menargetkan hingga tahun 2023, rasio 80 persen desa di Kabupaten BS telah bebas ODF bisa dicapai.
“Kalau bisa secepatnya, tapi itu tidak mungkin. Secara bertahap dari Desember. Salah satu bentuknya deklarasi, memberikan semangat pada desa yang belum ODF,” ucap Didi.
Selain itu Dinkes BS aktif melakukan promosi kesehatan melalui media massa dan juga langsung turun ke desa-desa. Namun paling penting lanjut Didi partisipasi dari desa.
Bisa dialokasi dari dana desa untuk membangun jamban, serta partisipasi masyarakat umum dan organisasi lainnya.
Karena menurut Didi, salah satu penyebab muncul dan berkembangnya penyakit lantaran kebiasaan BAB sembarangan. (rb)