LAMPUNG SELATAN – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di selat Sunda mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir ini.
Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Lampung Selatan, Andi Suardi, mengungkapkan, aktivitas GAK hingga saat ini masih fluktuatif.
Namun dia mengakui, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau dalam beberapa hari terakhir ini.
Dengan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut, menurut Andi Suardi, status GAK saat ini berada pada level siaga. Dengan status tersebut diimbau agar masyarakat maupun nelayan tetap tenang dan tidak mendekati GAK yang berstatus siaga, dalam radius 5 kilometer.
“Memang dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, namun sifatnya masih fluktuatif. Intensitas erupsinya tidak sama setiap harinya,” jelasnya.
Menanggapi peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansyah menyatakan, kesiapan jajarannya dalam megantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Selain menyiagakan personil, menurutnya pihaknya juga telah menyiapkan sarana prasarana penunjang, yang ditempatkan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni Lampung Selatan.
“ Yak kami tentu merespon berbagai informasi aktivitas Gunung Anak Krakatau yang disampaikan Pos Pantau PVMBG. Kami telah menyiagakan personil dan sarana penunjan di Pelabuhan Panjang dan Bakaugheni,” terangnya.
Lebih lanjut Deden Ridwansyah mengatakan, dari 106 personil, Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung menyiagakan 35 orang personil baik di Pelabuhan Panjang maupun Pelabuhan Bakauheni.
Selain itu menurutnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung meningkatkan kooridinasi dengan PVMBG maupun leading sector terkait, guna mengantispasi potensi bencana dampak dari erupsi salah satu Gunung Api aktif di dunia terserbut. (ri)
