PESISIR BARAT – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Lampung bersama tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI dan Polairud, beserta masyarakat hingga Kamis pagi masih terus melakukan pencarian seorang mahasiswa Institute Teknologi Sumatera (Itera) yang tenggelam di laut Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat, pada Rabu sore kemarin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Lampung Deden Richwansyah Ketika dikonfirmasi RRI menjelaskan, enam personil tim Basarnas bersama tim gabungan telah melakukan penelusuran kelokasi pantai untuk kemudian dilanjutkan kewilayah perairan laut dengan radius 2 kilometer.
“Kalau dari Basarnas kami menerjunkan 6 orang personal, tapi kami bekersama dengan tim gabungan dari TNI, Polairud dan masyarakat setempat,” ungkapnya (6/7/2023).
Lebih lanjut Deden Rihwansyah mengungkapkan, sesuai dengan peraturan dalam pertolongan dan pencarian korban bencana diwilayah perairan, Basarnas bersama tim gabungan akan melakukan pencarian korban selama 7 hari kedepan.
Setelah watu tersebut, tim Basarnas akan kembali berkoordinasi apakah akan dilakukan pencarian kembali atau dilanjutkan dengan pemantauan bersama tim tekhnis dilapangan.’
“Sesuai peraturan penanggulang bencana termasu diwilayah perairan, pencarian korban akan dilakukan selama 7 hari. Setelah itu kami akan melakukan koordinasi kembali Bersama tim dan pihak keluarga,”ujarnya.
Sementara civitas akademik Itera langsung menuju lokasi musibah atas diperolehnya informasi tenggelamnya Herry Issai mahasiswa Itera yang telah melaksanakan KKN selama kurang lebih 14 hari.
Humas Itera Rudi kepada RRI mengatakan, tim Itera hingga saat ini terus melakukan koordinasi. Menurutnya, kronolgis kejadian tersebut berawal Ketika Herri Isai mahasiswa yang tertimpa musibah tersebut, bermain bola pinggir pantai bersama rekannya. (*)