BANDAR LAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) terpilih Prof. Lusmeilia Afriani Raih bakal dilantik oleh Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim, Rabu 18 Januari 2023.
Pelantikan berbarengan beberapa pejabat perguruan tinggi lainnya.
Prof. Lusmeilia Afriani Raih membenarkan dirinya bakal dilantik sebagai Rektor Unila definitif.
“Ia betul. Besok Insya Allah saya akan dilantik sekira jam 13.30 WIB di Jakarta,” kata Prof. Lusmeilia Afriani Raih, dihubungi, Selasa 17 Januari 2023.
Ia juga menyatakan dirinya sudah berada di Jakarta dan mengikuti geladi bersih. Dirinya ditemani suami dan anak-anak.
“Hanya bawa keluarga saja. Tidak ada yang lain,” sebut dia.
Terkait persiapan, Prof. Lusmeilia Afriani menyatakan tidak ada secara khusus.
“Tidak ada sih. Ya persiapan kalau baju. Hanya kebaya biasa saja,” kata dia.
Ia juga berteriamkasih dan meminta doa untuk kelancaran pelantikan.
Sebelumnya diberitakan, perolehan suara Prof. Lusmeilia Afriani di atas dua kandidat lainnya dalam pemilihan Rektor Unila tahap dua, Rabu 28 Desember 2022.
Ia mendapatkan 44 suara. Sementara Prof. Asep Sukohar enam suara dan Prof. Suharso 21 suara.
Terpilihnya Prof. Lusmeilia Afriani menjadikan Unila resmi memiliki rektor definitif yang bakal dilantik Januari 2023.
Ketua Senat Unila Prof. La Zakaria mengatakan, Prof. Lusmeilia Afriani terpilih sebagai rektor definitif Universitas Lampung.
Hasil pemilihan rektor itu segera dikirimkan ke Kemendikbud Ristek.
“Beliau akan kami ajukan segera kepada kementerian sebagai rektor terpilih Universitas Lampung,” kata Prof La Zakaria di ruang sidang utama Rektorat Unila, Rabu 28 Desember 2022.
Ketua Senat Unila ini mengaku cukup terharu dengan capaian hasil saat ini, tanpa ada hambatan yang berarti.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh senat dan menteri bisa menorehkan sejarah Unila yang lebih maju lagi, amanah dan dan di Ridhai Allah,” ucapnya.
Sementara itu, Prof. Lusmeilia Afriani mengucap rasa syukurnya karena dirinya telah melakukan proses dan capaian besar yang cukup berarti dihidupnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada senat, kementrian, panitia dan semua pendukung saya ini adalah suatu amanah yang berat bagi saya,
dimana kita sama-sama menjadikan Unila Jaya,” ungkapnya.
Pada saat sesi tanya jawab, Prof. Lusi yang menjadi rektor perempuan pertama ini mengaku mempunyai strategi kedepan bagi wanita dan untuk tidak membeda-bedakan gender.
“Saya tidak membeda-bedakan mana pria mana wanita. Ada banyak hal yang akan diterapkan untuk wanita seperti pusat penelitian, hingga membangun satgas untuk melindungi anak dan perempuan. Saya juga didukung beberapa elemen kelembagaan untuk melakukan program kerja,” ujarnya.
Saat ditanya apa strategi dirinya yang dijadikan dasar meyakinkan menteri, sekaligus program seratus hari kerja Prof. Lusi menjawab jika perbaikan citra Unila yang akan dilakukan.
“Pertama adalah bagaimana meningkatkan citra Unila dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa Unila adalah yang terbaik, dan kita pertahankan capaian perguruan tinggi terbaik 9 di Indonesia,” jelas Prof. Lusi yang mengaku bakal mengambil program kerja delapan bakal calon rektor yang menjadi saingannya.
Terkait integritas agar tidak terjadi kembali lagi hal yang sama pada kepemimpinan Prof. Karomani, Prof. Lusi juga menyebut bakal membuat program khusus agar tidak terulang kembali.
“Kita punya aturan dan rambu-rambu. Di mana, setiap pekerjaan memiliki koridornya masing-masing. Jadi bukan hanya saya, siapapun itu akan melakukan pekerjaan sesuia aturan yang ada dan itu akan diterapkan sampai Prodi hingga kebawah, mudah-mudahan dengan program itu tidak akan terulang untuk kedua kalinya,” tukasnya.
Sementara itu, Plt. Rektor Unila Dr. Moh Sofwan Effendi mengaku lega karena telah ada satu nama yang dijadikan rektor definitif Unila.
“Saya bersyukur, hari ini sudah ditentukan rektor definitif, pilihan senat plus menteri. Jadi kalau melihat komposisinya dari angka 7 menjadi 44 artinya banyak senat yang diputaran kedua memilih beliau dan menyebar ke tiga,” ungkapnya.
Sofwan berharap, dengan terpilihnya rektor yang akan dilantik pada tahun depan bisa membawa perubahan besar pada Unila
“Paling tidak ada tiga hal yang harus dibenahi, pertama meningkatkan penerapan MBKM disetiap item tri dharma,”ujarnya.
Ketiga, Unila harus meningkatkan entrepreneurship hasil riset dan kerjasma agar nanti pemasukan unila tidak mengandalkan UKT saja. (rl)