PESAWARAN – Keluarga Besar Yanma ( Pelayanan Markas) Polda Lampung dibawah pimpinan Kayanma Kompol Joni Arifin.S.Sos.M.M., sukses menggelar Family Gathering untuk pertama kalinya di Pantai Mutun, Penawaran, 23-09-2023.
Kayanma Polda Lampung Kompol Djoni Arifin, S.Sos,.M.M., dalam sambutannya mengatakan “Family Gathering ini dilaksanakan, mempunyai makna pertama menjalin suatu relasi dan menjaga hubungan baik antara sesama staf dan anggota yang ada di lingkungan Yanma Polda Lampung.
Kedua Saling mempererat hubungan pertemanan dan kekerabatan antara keluarga staf dan anggota yang satu dengan yang lainnya.
Ketiga Mempererat kerja sama antara sesama staf. Dan keempat Menghilangkan beban pekerjaan yang selama ini dilakukan.
” Dengan Family Gathering diharapkan seluruh jajaran anggota Yanma Polda Lampung dapat berbahagia dan segar kembali, sehingga pada saat bekerja nanti dalam keadaan fresh (segar)” terang Kompol Joni Arifin,S.Sos. M.M.
Family Gathering tahun ini memiliki 3 rangkaian kegiatan utama, yaitu Lomba Menyanyi, Lomba Anak-anak dan Lomba ibu ibu dengan jumlah peserta lebih dari 50 orang.
Diawali dengan Lomba menyanyi ala Yanma dimana masing-masing bidang menurunkan 2 orang laki-laki untuk bertanding
Selanjutnya lomba anak-anak di isi dengan lomba makan kerupuk dan memasukan paku dalam botol
Lomba antar staf dan anggota menjadi yang ditunggu-tunggu, dimana energi positif yang kawan kawan Yanma dikeluarkan membuat suasana menjadi seru dan meriah.
Lomba memasukkan benang dalam jarum memiliki tantangan dimana harus memasukkan benang ke jarum dengan lubang yang sangat kecil.
Maknanya adalah untuk melatih kecepatan, kesabaran dan menjaga emosi.
Permainan kursi joget yang diiringi dengan lagu-lagu dangdut ini bahkan membuat sebagian staf yang tidak ikut bermain juga turut berjoget gembira.
“Senang dengan kegiatan ini, walaupun capék karena mengikuti lomba tapi puas. Tidak hanya itu saja, liburan dengan konsep family gathering memberikan manfat untuk membangun silaturahmi yang lebih harmonis”.ujar Aiptu Marzuki.
Acara terakhir adalah lomba kopi romantis dimana setiap bidang mengirimkan 2 pasangan laki-laki dan perempuan, dimana peserta perempuan membuatkan kopi dan peserta laki-laki mengkomentarinya.
Salah satu konsekuensi yang harus dialami oleh para anggota adalah kurangnya waktu mereka bersama keluarga. Hal ini tidak hanya dialami oleh anggota dan staf yang sudah memiliki istri dan anak, bagi pekerja yang masih single pun mengalaminya, yakni terbatasnya waktu bersama orangtua mereka. selamat dan sampai berjumpa di Family Gathering 2024. (*)