BENGKULU – Imbas dari hujan badai yang melanda Kota Bengkulu, Senin 8 Mei 2023 petang membuat maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT 630 Jakarta – Bengkulu sempat gagal mendarat.
Pendaratan Lion Air, terpaksa dialihkan atau mengalami divert ke Palembang menuju bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Pesawat Lion Air, Boeing 737-900ER registrasi PK-LHU dengan 188 penumpang dan 7 kru itu, mendarat di Palembang pukul 18.44 WIB.
Dikonfirmasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menerangkan keputusan pilot melakukan divert berdasarkan kondisi aktual cuaca yang tidak baik dengan kurangnya jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk mendarat dengan aman di Bandar Udara Fatmawati Bengkulu.
Pengalihan pendaratan lanjutnya, sebagai langkah terbaik untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang.
Setelah mendapatkan informasi bahwa Bandar Udara Fatmawati Bengkulu telah dinyatakan aman untuk operasional penerbangan, Lion Air melanjutkan penerbangan dari Palembang menuju Bengkulu.
Lepas landas dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 19.59 WIB.
Pesawat Lion Air, berhasil mendarat mulus di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu pukul 21.00 WIB.
Dijelaskan, sesuai standar operasional prosedur Palembang dipilih sebagai bandar udara alternatif karena terdekat dari Bengkulu yang memenuhi kriteria keselamatan dan memiliki kondisi cuaca yang lebih baik guna mendaratkan pesawat dengan aman.
Sebelum melakukan pengalihan pendaratan, Lion Air telah memastikan bahwa Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang siap menerima penerbangan dan memenuhi persyaratan operasional yang diperlukan.
“Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif dalam kondisi cuaca buruk merupakan tindakan yang rutin dilakukan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia demi menjamin bahwa penerbangan dapat berlangsung aman dan mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang tidak baik,’ jelasnya. (*)