HeadlineLampung Raya

Ketimbang Dipusingin Parkir, ke PRL Enakan Pakai Ojek Online

BANDAR LAMPUNG – Salah satu masalah serius yang membuat warga enggan datang ke pagelaran Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 adalah urusan parkir kendaraan.

Menurut beberapa pengunjung yang ditemui Selasa (10/10/2023) malam, masalah biaya parkir merupakan hal yang membuat warga enggan datang ke PKOR Wayhalim, Bandar Lampung, untuk melihat PRL 2023.

“Jujur saja, sebenarnya banyak warga di daerah saya yang pengen ke PRL ini. Tapi mereka keluhin tiket parkirnya terlalu mahal. Bayangkan aja, untuk motor biaya parkirnya Rp 10.000 dan mobil Rp 20.000. Mestinya kan nggak sebesar itulah,” kata seorang pengunjung yang mengaku bernama Anton dari Pringsewu.

Hal serupa dikeluhkan Sherly. Mahasiswi sebuah PTS di Bandar Lampung ini mengaku terpaksa ke PRL karena ayahnya tengah bertugas di anjungan Pemkab Tanggamus.

“Kebetulan ayah saya lagi piket di anjungan, ya saya kesini. Kaget juga sih sama biaya parkirnya. Motor saya harus bayar Rp 10.000. Kalau bukan karena ayah lagi disini, males juga ke PRL karena tingginya biaya parkir,” ujar Sherly.

Menurut Mico Periando, head officer PRL 2023, penanganan parkir kendaraan di luar kewenangan panitia PRL.

Ia mengakui, dalam urusan parkir kendaraan selama ajang PRL ini banyak pihak yang memanfaatkan dengan mengambil keuntungan sebesar-besarnya.

“Dampak negatifnya ke kami. PRL menjadi sepi dan banyak pengunjung mengeluhkan besarnya biaya parkir yang harus mereka keluarkan,” ucap Mico Periando, Rabu (11/10/2023).

Ia menyarankan kepada warga masyarakat yang ingin berkunjung ke PRL 2023 dapat memanfaatkan jasa ojek online.

“Ini pilihan yang lebih praktis. Karena tidak perlu repot-repot memarkirkan kendaraan ditambah biaya parkir yang tinggi,” lanjut dia.

Mico Periando menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai hal secara maksimal dalam mensukseskan pelaksanaan hajat tahunan Provinsi Lampung ini.

Mengenai tiket masuk area PRL, Mico menyatakan, mayoritas pembelian bisa didapatkan secara online dan dalam setiap pembelian tiket akan mendapatkan gelang yang nantinya dipakai sebagai tanda masuk areal pameran.

“Sekarang sudah 80% e-tiket telah diganti dengan gelang, jadi masyarakat yang sudah mendapatkan gelang tinggal masuk melalui pintu-pintu yang telah disediakan dan insya Allah tidak akan terjadi antrian panjang atau penumpukan pengunjung,” imbuhnya.

Dalam menjamin rasa nyaman dan keamanan para pengunjung, dilanjutkan oleh Mico, panitia telah melakukan koordinasi dengan aparat Kepolisian serta aparat terkait lainnya, sehingga keamanan dapat terjaga dengan baik.

Kalau untuk pelayanan kesehatan, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan RSUAM dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dapat membuat Posko Kesehatan. Sebagai upaya awal jika terjadi gangguan kesehatan di kalangan pengunjung dalam arena PRL,” kata Mico sambil mengajak masyarakat Lampung untuk menyaksikan PRL 2023 yang akan berlangsung hingga 21 Oktober mendatang. (fjr)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.