ACEH BARAT – Ketua Pemuda Kecamatan Pante Ceureumen, Idrus menyebut data sementara gampong yang terendam banjir di daerahnya mencapai enam gampong. Kondisi saat ini listrik padam dan warga mulai mengungsi. Senin, 20 November 2023 malam.
Enam gampong yang terendam banjir di Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, meliputi Gampong Canggai, Manjeng, Keutambang, Pulo Tengeuh, Semantok dan Gampong Lango.
“Untuk detailnya belum bisa saya pastikan cuma beberapa narasumber yang saya peroleh ada beberapa desa yang sudah terendam banjir, sementara kondisi pemukiman gelap gulita dikarenakan putus arus listrik,” ujar Idrus, Senin, 20 November 2023.
Banjir tersebut diakibatkan curah hujan tinggi mengguyur Kabupaten Aceh Barat sejak satu pekan ini. Ketinggian air mencapai 40-50 centimeter ke dalam rumah warga.
Kondisi saat ini, kata Idrus, wilayah mereka kini dalam kondisi padam listrik sejak siang hingga sekarang, dari amatannya air terus meningkat dan merendam pemukimannya.
”Saya baru saja menghubungi warga seumantok sebagian warga sudah mulai mengungsi ketempat lebih tinggi, terlihat juga beberapa warga sedang sibuk memindahkan barang perabotan ketempat lebih tinggi dikarenakan air terus meningkat kedalam rumah,” jelasnya.
Dari video yang beredar, air banjir kian bervariasi murai rendah hingga setinggi lutut orang dewasa dan terjadi dibeberapa gampong di Kecamatan itu.
Sebagian warga juga memilih mengungsi ke masjid dan lokasi lain yang lebih tinggi. Banjir terjadi diduga akibat luapan sungai Krueng Meureubo, hal itu dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di Aceh Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan terhadap sejumlah gampong yang dikabarkan banjir.
”Benar banjir, tapi bukan banjir bandang, saat ini informasi yang kita terima baru satu Gampong yang banjir yaitu gampong Lango di Pante Ceureumen,” kata Kalak BPBD Aceh Barat, Jamal Mirda. (ajnn)
