HeadlineSumatera

Parit Perum Kartini Raya Batam Dialiri Pertamax, Polisi Minta Warga tak Nyalakan Api

BATAM – Warga perumahan Kartini Raya Sungai Harapan, Tanjung Riau Sekupang Batam dihebohkan aliran BBM jenis pertamax yang mengalir di parit perumahan dan menyebabkan aroma menyengat di komplek Perumahan, Selasa (24/1/2023).

Tak hanya parit, halaman rumah hingga pekarangan sejumlah warga di sekitar SPBU Tanjung Riau juga dialiri BBM Pertamax.

“Tadi sekitar jam 3 sore. Warga kami heboh kok bau BBM. Aromanya menyengat, tadi warga ngumpul semua di komplek dan ternyata BBM,” ujar Ketua RW 14 kelurahan Sungai Harapan, Zulkhairi.  Awalnya, ada dua gang perumahan yang dibanjiri BBM jenis Pertamax.

“Tadi parit dua gang perumahan mengalir BBM. Sudah kami tampung tadi, mana tau masih bisa dipakai. Kami pegang memang minyak asli,” katanya.

Bukan keberuntungan, peristiwa itu justru dianggap dapat membahayakan nyawa warga sekitar.

“Makanya tadi pas permukiman kami banjir minyak, warga kami panik. Semua langsung tak ada yang berani masak,” ujar ketua RW.

Akibat adanya minyak itu, sampai malam ini warga pun tak ada yang berani menyalakan kompor.
Menghindari menyalakan api, warga pun lebih memilih untuk membeli nasi di luar.

Tumpahan minyak yang membanjiri perumahan Kartini Raya 1 Sei Harapan Sekupang, tersebut bersumber dari SPBU Pertamina 13.294.705 Sei Harapan.

Polisi memastikan kejadian itu akibat human error adanya kesalahan teknis.
Hal itu disampaikan Kapolsek Sekupang, Kompol Zainal Abidin Christopel Tamba setelah polisi meminta keterangan kepada manajemen SPBU.

Akibatnya, kapasitas daya tampung tak lagi mampu menampung hingga akhirnya meluber membanjiri komplek.
“Nah, kebetulan di samping SPBU ini kan perumahan warga. SPBU berada di dataran tinggi dan perumahan warga di bawah,” ungkapnya.

Seorang pengawas SPBU juga mengakui hal yang sama. BBM dari tanki SPBU meluber lantaran ada kesalahan teknis pengisian.

“Iya, tadi ada kendala teknis. Harusnya pengisian ke tanki yang ini namun diisi ke tanki yang itu,” ujar pengawas SPBU yang namanya enggan disebutkan.
Ia mengaku dapat jadwal pengawas siang. Sementara kejadian ini ditangani petugas yang shift sore.  “Tapi sudah ditangani kok,” katanya.

Kapolsek Sekupang, Kompol ZAC Tamba mengingatkan warga Perumahan Kartini Raya yang terdampak tumpahan BBM agar tidak takut apalagi panik.

Warga cukup menghentikan penggunaan api, kompor gas sementara waktu sampai luapan BBM terurai.

“Kita imbau masyarakat tidak perlu takut, tentu sementara waktu malam ini agar tidak menyalakan api, kompor gas,” ujar Kapolsek Sekupang, ZAC Tamba di lokasi SPBU Tanjung Riau, Selasa (24/1/2023) malam.

Kalau pun dihidupkan, kata dia, agar dilakukan dengan berhati-hati.
Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi mengingat masih banyaknya tumpahan minyak mengaliri saluran parit rumah dan permukiman.

“Tadi sudah diambil tindakan, dua unit mobil Damkar sudah melakukan pencegahan menyemprotkan bahan kimia untuk mengurai tumpahan BBM,” katanya.

Namun begitu, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan warga diminta tidak menyalakan kompor gas saat ini.
BBM itu sempat ditampung warga sekitar dari saluran parit yang mengalir. Bahkan komplek perumahan diwarnai aroma bau BBM.

Karena insiden tersebut, puluhan warga mendatangi SPBU Tanjung Riau yang jaraknya hanya tiga meter dari komplek perumahan.

“Batas perumahan kami ini kan langsung SPBU, kami lihat luapan minyak menetes dari atas. Kebetulan SPBU berada di bukit sementara rumah kami diDataran bawah,” ujar seorang warga Kartini Raya, Zulkhairi.

Mereka meminta agar pihak SPBU bertanggungjawab atas kejadian itu. Setidaknya insiden ini tak membahayakan nyawa warga sekitar.

Selain itu, akibat insiden itu, kurang lebih 20 KK tidak berani masak dan terpaksa beli makan dari luar.

“Kami sampai tak berani masak, istri saya baru beli makan dari luar jadinya. Tak berani masak, BBM begitu bau menyengat. Pegang air depan rumah saja isinya minyak,” kata dia.

Damkar Turun Tangan

Untuk mengatasi luapan BBM jenis pertamax tersebut, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Batam dan BP Batam dikerahkan ke SPBU Tanjung Riau, Selasa (24/1/2023) malam.

Mobil pemadam kebakaran itu membawa cairan bahan kimia khusus.
Tujuannya untuk mencegah luapan minyak dari SPBU Tanjung Riau.

Satu mobil damkar menyiram tangki komplek SPBU Tanjung Riau dan permukiman parit warga.

Tak hanya mobil Damkar, mobil DVI Polresta Barelang juga tampak berada di lokasi.

“Baru dua mobil. Isinya cairan Chemical untuk mengurai tumpahan BBM,” ujar Danru Damkar Pos Sei Panas, Sugeng.
Beberapa personel damkar terlihat sibuk menyiram lokasi tangki BBM SPBU.

Menurut Sugeng langkah itu untuk mencegah agar tumpahan minyak tidak menyebar ke permukiman warga. (tb)

Related Posts

Load More Posts Loading...No More Posts.