BATAM – Permasalahan banjir di Kota Batam menyita perhatian banyak pihak.
Pasalnya, permasalahan tersebut memberikan dampak negatif kepada masyarakat. Lumpuhnya aktivitas warga di sekitar titik banjir menjadi salah satu akibat yang dirasakan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Thomas Arihta Sembiring, pun menyayangkan solusi jangka pendek yang diberikan pemerintah dalam menyikapi banjir.
Menurut politisi PDIP tersebut, normalisasi titik-titik banjir hanya tindakan preventif yang sifatnya sementara.
“Tapi tidak bisa berhenti di situ saja, harus ada langkah jangka panjang. Persoalannya, pemerintah punya anggaran tidak untuk menyelesaikan permasalahan ini,” katanya.
Seharusnya, lanjut Thomas, pemerintah sudah memiliki cetak biru (blue print) pembangunan Kota Batam ke depan.
Salah satunya dengan memperhatikan maksimalisasi sistem drainase yang ada.
“Agar polemik ini tidak berulang. Banyak masyarakat menyayangkan pembangunan selama ini sistem drainasenya tidak terintegrasi sampai ke hulu,” katanya. (*)