KOTA MANNA – Abrasi yang terjadi terus mengancam keberadaan sejumlah bangunan di kawasan Wisata Alam Sekunyit (WAS) di Dusun Selipi, Kota Manna.
Terjang ombak yang terus menerus membuat sebagian bangunan WAS yang didirikan sejak 2020 lalu, hancur dan jatuh ke pantai.
Kawasan wisata di pinggir pantai Dusun Slipi ini awal-awal keberadaannya sempat viral.
Namun saat ini mulai sepi, karena bangunan wisata milik Tulus, warga BS tersebut perlahan habis karena abrasi air laut.
Terutama bangunan yang berada di bibir pantai. Salah satu pengunjung WAS, Rohidin mengatakan, ia bersama teman-temannya sangat takjub dengan wisata BS tersebut.
Sebab pemandangan langsung mengadap ke laut luas dan ditambah bangunan yang luas dan megah. Sangat disayangkan kini bangunan WAS tergerus air laut.
Bahkan beberapa bangunan sudah jatuh ke laut. “Jadi takut kalau mau selfie ria di tepi pantai, soalnya bangunan mulai runtuh,’’ sebutnya
Bahkan, setengah dari bangunan ini sudah jatuh ka pantai. Seperti pagar pembatas, gazebo serta tempat istirahat wisatawan.
Padahal, selama ini WAS sempat menjadi primadona objek wisata di BS karena keunikan karya seni lukis di sepanjang temboknya dan panorama pantai yang indah.
Hal sama juga disampaikan pengunjung WAS lainnya, Renita (21) warga Desa Masmambang Kecamatan Talo Kabupaten Seluma.
Dia berkunjung ke WAS pada Senin (19/12). Dia cukup terkejut dengan kondisi WAS saat ini. Tidak disangka destinasi wisata pantai di BS yang sempat viral di media sosial, saat ini rusak dan sepi pengunjung.
“Saya baru dua kali datang ke sini (WAS). Pertama saat wisata ini dibuka akhir 2020, kondisinya masih sangat bagus.
Namun, kali kedua ini kami terkejut karena kondisinya sudah rusak parah,” akunya.
Dia cukup prihatin dengan kondisi bangunan WAS yang sebagian telah hancur tersebut. Jika terus dibiarkan, maka abrasi kian meluas, dimungkinkan seluruh bangunan akan runtuh.
“Harusnya pengelola lebih cepat memperbaiki bangunan ini. Jangankan orang lokal, kami dari luar Bengkulu Selatan saja tertarik datang ke sini.
Hal ini lantaran bangunan yang ada sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan,” demikian Renita.(rb)